HMI Tuntu Perbaikan Kinerja PLN
TEMBILAHAN- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) cabang Inhil, Riau mendatangi kantor PLN Rayon Tembilahan, Rabu (20/1/2015).
Kedatangan mereka terkait seringnya terjadi pemadaman listrik beberapa minggu terakhir ini.
Dipimpin Korlap (Koordinator lapangan), Sataril, mahasiswa terlebih dahulu memulai aksi dengan membakar ban bekas tepat di depan pagar kantor. Namun, tak lama, pihak pengamanan dari Polres Inhil langsung memadamkan api itu menggunakan Apar (Alat pemadam api ringan).
Setelah aksi bakar ban, salah seorang anggota HMI pun langsung berorasu terkait tujuan kedatangan mereka, dimana mereka mengutuk aksi PLN yang kerap padam, terutama diwaktu Magrib.
Mereka pun, membuat tujuh tuntutan yang harus dipenuhi oleh PLN, dimana tujuh hal yang mereka minta itu adalah meminta PLN melaksanakan UU No 30 Tahun 2009 tentang ketenaga listrikan. Mempertanyakan kapan masyarakat bisa menikmati pelayanan listrik dengan normal tanpa adanya pemadaman yang tidak wajar.
PLN harus mengganti alat elektronik masyarakat yang rusak sesuai UU No 30 pasal 29 tahun 2009. Penambahan pembangkit listrik harus segera dievaluasi dan diatasi. Meminta ketegasan pihak PLN agar menghimbau permohonan maaf kepada masyarakat Tembilahan melalui media.
Meminta dilakukan audit di PLN rayon Tembilahan, karena diduga terjadi praktek KKN. Mengganti GM areal Tembilahan karena dinilai tidak mampu bertanggung jawab dalam mengatasi persoalan itu.
''PLN tidak jelas, jadwal pemadaman tidak pernah diinformasikan. Kalau tidak normal juga, bebaskan pembayaran. Dan kami minta Tandatangani tujuh tuntutan kami ini, jika tidak, kami tidak akan angkat kaki dari tempat ini,'' cetus Ishak Mastar selaku Ketua HMI cabang Tembilahan.(grc)

Post a Comment