Yusfik Ingatkan Warga Parit 7 Akan Bahaya Longsor
TEMBILAHAN - Beberapa hari terakhir air pasang sering naik merendam Jalan Gerilya yang terletak di parit 6 Tembilahan Hulu. Tinggi air mencapai 40 cm sehingga membuat sebagian pengguna jalan alami gangguan.
Menyikapi gangguan terhadap pengguna jalan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir menurunkan satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC), Senin (2/12)/2016).
Regu Tim Reaksi Cepat yang dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana(Kalaksa) H. Yuspik. SH bersama Tim BASARNAS Pos Tembilahan guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan.
BPBD bersama BASARNAS yang berada di TKP menuntun pengendara agar tidak terperosok ke tempat yang dalam dan menyediakan beberapa peralatan yang dibutuhkan jika terjadi kendaraan yang mati akibat terendam air.
Menurut Kepala BPBD Inhil, H.Yuspik, diturunkannya tim tersebut karena kemarin telah mendapat laporan dari masyarakat banyaknya kendaraan yang terperosok ke tempat yang dalam dan akibatnya banyak kendaraan yang mati bahkan terjatuh di dalam air.
"Untuk itu hari ini saya menurunkan TRC BPBD Kabupaten Indragiri Hilir guna membantu masyarakat menghindari masalah-masalah air sedang pasang tinggi sore ini," sebutnya.
Apalagi hari ini, lanjutnya, diprediksi akan banyak kendaraan darat yang akan melintas karena hari ini merupakan hari terakhir libur tahun baru. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dari itu pihaknya terlebih dahulu menyikapi, dan juga sesuai dengan motto BPBD Inhil "Sianga waktu aman, Ada waktu dibutuhkan".
Selain itu H. Yuspik juga menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati, kalau bisa usahakan melalui jalan ini sebelum atau sesudah pasang dan kepada masyarakat setempat yang berada disisi sepanjang sungai agar selalu waspada karena air bisa lebih dalam
dan juga berhati-hati terhadap bahaya abrasi (longsor).

Post a Comment