Jangan kita budayakan kebiasan yang suka meminjam tapi lupa membayar

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengharapkan dana yang diberikan kepada lemabag ekonomi desa dan kelurahan jangan sampai hilang begitu saja dalam berbentuk tunggakan yang tidak ada progres pengangsuran. Oleh karens itu setiap tahun diadakan pertanggung jawaban.  

Dalam rapat musyawarah pertanggung jawaban desa atau kelurahan dipertanggungjawabkan dana yang telah dikelola Bumdesa atau Bumkel dan sejenisnya kepada masyarakat.  Maka dari itu rapat MKPT atau MDPT tiap tahun harus terselenggara.  

"Jangan kita budayakan kebiasan yang suka meminjam tapi lupa membayar, kami berharap dengan kegiatan simpan pinjam ini dapat dilaksanakan secara selektif, harus sesuai dengan peruntukkannya, " kata Kabid PUED Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Inhil Fahmi saat membuka MKPT di UEK-SP Amanah Kelurahan Sungai Perak belum lama ini.  

Kemudian pemberian bantuan modal lanjut Fahmi ke masyarakat harus yang produktif, jangan yang konsumtif, sehingga kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat yang mandiri, berjiwa wirausaha dan memiliki kondisi perekonomian yang lebih baik lagi.

Sementara itu Lurah Sungai Perak Abdul Hakim mengatakan,  keberadaan UEK-SP  ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat Kelurahan Sungai Perak. Dari tahun 2007 telah terjadi beberapa pergantian, sangat banyak perkembangan yang terjadi.

"Kami berharap perkembangan ini juga didorong dukungan dari masyarkat kelurahan pada umum nya. Kami juga berinisiasi untuk membentuk unit usaha baru yaitu usaha yang dapat membantu mayoritas masyarakat Kelurahan Sungai luar yang bekerja bertani, berkebun dan nelayan, " paparnya.  

Untuk diketahui UEK-SP Amanah pada tahun 2016 kemarin memperoleh laba bersih dari hasil usaha senilai Rp 2.870. 387. Arif Gustianda dari UEK-SP menilai meski prolehan laba tidak begitu besar namun pihaknya akan tetap berusaha kedepan agar lembaga ekonomi yang berbasis kerakyatan ini dapat tumbuh dan eksis di Kelurahan Sungai Perak ini.ard