Header Ads

Warga Apresiasi Pembangunan Jalan Rigid Beton di Baharuddin Yusuf

TEMBILAHAN - Karena keadaan konstur tanah yang tidak memungkinkan membuat jalan-jalan yang ada di Inhil kerap ditemukan dalam keadaan rusak dan berlubang.  Masalah ini terjadi ketika pemerintah sudah melakukan peningkatan pada jalan tersebut. 

Melihat situasi ini dan keterbatasan anggaran jika harus melakukan perbaikan terhadap jalan yang sama secara berulang-ulang membuat pemerintah berpikir dan bekerja keras. Bupati Inhil Drs HM Wardan MP tak henti-henti mencarikan solusi atas permasalahan yang kerap menimpa masyarakat Inhil. 

Bupati berpikir potos jalan utama yang ada di Inhil khususnya di Tembilahan harus dibangun dengan menggunakan rigid beton. Dengan begitu keadaan jalan akan tahan lama, diperkirakan 20 tahun kedepan jalan rigid tidak akan rusak.  

Pekerjaan pembangunan jalan rigid beton di Jalan Baharuddin Yusuf sudah dimulai pelaksanaannya,  dalam akhir tahun ini ditargetkan selesai.  Reaksi masyarakat sangat menyambut baik atas apa yang dilakukan pemerintah Inhil saat ini terutama yang digagas Bupati Inhil Drs HM Wardan.  

Fauziah Warga Tembilahan Hulu menyambut baik dengan telah dikerjakannya jalan rigid beton,  keadaan jalan rusak dan berlubang untuk kedepannya tidak akan dijumpai lagi dari jalan Baharuddin Yusuf hingga sampai ke makan pahlawan. 

"Ini merupakan solusi atas permasalahan jalan yang selama ini dinantikan masyarakat,  semoga saja pekerjaannya dapat berjalan lancar, " katanya kepada Posmetro Indragiri,  Senin (22/5). Seperti sebagian jalan Baharuddin Yusuf yang sudah rigid beton pada tahun sebelumnya tahun ini seluruhnya akan dibuat rigid beton. 

Yusnaldi, ST. MM, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Inhil menerangkan, dalam perencanaannya, ruas jalan Tempuling - Tembilahan yang terdapat di Parit 6 hingga Parit 7, Tembilahan Hulu dengan panjang sekitar 900 meter, akan dibangun rigid. Begitu juga, dengan ruas jalan Telaga Biru sepanjang 1,1 Km dari parit 11 hingga parit 9.


"Sisa Ruas Jalan Telaga Biru yang belum diperbaiki kemaren, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini (2017, red). Butuh perhatian ekstra pada struktur konstruksi dalam pembangunan ruas jalan di kecamatan Tempuling dan Tembilahan. Sebab, kondisi geografis Inhil yang pasang - surut sering menyebabkan banjir, ditambah lagi struktur tanah yang kondisinya gambut" pungkasnya.


Sekadar informasi, proyek yang dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II (Dua) Provinsi Riau dengan pagu dana sebesar Rp 45.370.630.000 tersebut, dilaksanakan oleh PT Naga Mas Mitra Usaha dengan Nilai Pelaksanaan Rp 39.986.778.789.ard 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.