Header Ads

67 Peserta Balon Kades Di Inhil Ikuti Assessment Kompetensi

TEMBILAHAN - Sebanyak 67 peserta Bakal Calon (Balon) Kapala Desa (Kades) ikuti assessment kompetensi di ruangan Gedung Fakultas Ekonomi (Fekon) Unisi di Jalan Soebrantas Tembilahan, Senin (24/7).

Assessment tersebut untuk menentukan balon kades dalam mengikuti Pilkades serentak pada tanggal 30 Agustus 2017 mendatang. Berdasarkan Perda, yang di dalam Perda itu dinyatakan calon kades minimal diikuti oleh 2 orang dan maksimal 5 orang.

Tes ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Inhil bekerja sama dengan pihak akademisi, yakni Universitas Islam Indragiri Tembilahan dipercaya sebagai tim Independen untuk menggelar tes uji kompetensi seleksi balon Kades tersebut, diketuai oleh Gunawan Syahrantau, SP., M. MA. 

"Peserta ujian kompetensi ini diikuti sekitar 67 orang. Mereka semua datang dari 17 desa, yang jumlah calonnya lebih dari 5 orang yang mengajukan berkas pendaftaran sebagai Balon Kades kepihak Panitia penyelenggara Pilkades," ujar Pengarah tim Independen uji kompetensi, DR Sri Handayani,SE,MM yang saat ini menjabat sebagai Plt Rektor Unisi.

Sri mengatakan, tes uji kompetensi tersebut, para peserta bukan dianggap gugur, tapi kelayakan masuk kepenjaringan ditetapkan sebagai Balon Kades tersebut tidak mencukupi katagori masuk kering Pilkades mendatang.

"Yang jelas, hasil ini, orang yang mempunyai potensi untuk mengikuti pencalonan kades di Desa masing-masing pada tanggal 30 Agustus 2017 mendatang. Bagi tidak berkopentensi sebagai keputusan penilaian, para peserta menyadari dan berbesar hati,"ungkapnya.  

Saat ditanya, sampai saat ini apakah ada balon kades yang mengikuti tes melakukan lobbi-lobbi meminta lulus dengan cara curang. Sri mengungkapkan sampai saat ini belum ada pihak peserta lakukan hal demikian. Bahkan Sri mengharamkan hal demikian, dan Tim Uji kompetensi tetap bersikap Independen dan mengedepankan kelayakan.

"Yang jelas, kita sudah berkomitmen, diberi kepercayaan penuh dari pihak PMD. Saya selaku pengarah terus menyampaikan ketim, kita harus menilai secara profesional, kalau memang tidak mencukupi katagori maka akan gugur," tukasnya.

Mengenai penilaian, kata Sri lagi, Tim Independen harus konsisten. Dan hasil tes uji kompetensi ini akan diplenokan hasil peringkat nya. Peringkat yang rendah itu yang akan bergeser.

Berikut materi pelaksanaan tes meliputi, Registrasi Peserta, Pengarahan Tim, Tes Tertulis, Tes Baca Al-Qur'an, Tes pidato serta Tes wawancara.ard 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.