Header Ads

Sosok Mayat Mengapung Itu Ternyata Rosdi

Tempuling - Sesosok mayat laki-laki, ditemukan mengapung, di Perairan Sungai Indragiri Parit 8 Kelurahan Tempuling Kecamatan Tempuling Kabupaten  Indragiri Hilir.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung, S.IK, M.Si, melalui Kapolsek Tempuling AKP Suwernedi, mengatakan penemuan mayat tanpa identitas tersebut, diinformasikan masyarakat lewat handphone, pada hari Minggu, (5/11/207) sekira pukul 12.00 WIB. 


Informasi dari masyarakat Tempuling tersebut menyatakan, bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki-laki, dalam kondisi terapung di perairan Sungai Indragiri Parit 8 Ketapang Kelurahan Tempuling Kecamatan Tempuling. 

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek lalu memerintahkan Kanit Reskrim beserta Personil Polsek Tempuling, untuk langsung menuju ke TKP. Sesampai di TKP, bersama-sama dengan warga sekitar, jasad tersebut kemudian  dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan.

Dari pemeriksaan oleh dr. Nurul Eka Putri, diperoleh keterangan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuh mayat dan diperkirakan korban meninggal akibat tenggelam.

Sampai saat ini identitas dan keluarga jasad tersebut masih dicari oleh Pihak Polsek Tempuling.


Keluarga datang menjemput 


Ternyata jasad yang ditemukan di Perairan Sungai Indragiri Parit 8 Ketapang Kelurahan Tempuling Kecamatan Tempuling adalah Rosdi, umur 60 tahun yang tinggal di Parit Guntung Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir. Kepastian itu didapat, setelah keluarga korban yang bernama Ahmad Bin H.M.  Tahar, umur 57 Tahun, pekerjaan Tani, alamat Sungai Besar 2 Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuala Indragiri, pada hari ini, Minggu, tanggal 5 November 2017, sekira pukul 17.00 WIB, mendatangi Polsek Tempuling dan RSUD Puri Husada Tembilahan, dan menyatakan bahwa korban adalah kerabat mereka.

Keluarga menyatakan, bawa selama ini, korban hidup sendiri dan menderita sakit asam urat yang kronis. Atas permintaan keluarga, jasad korban tidak dilakukan autopsi, dan menerima kematian korban, sebagai musibah dan takdir dari Tuhan.(sya) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.