Afrizal Buka Pelatihan Jurnalistik PWI Inhil
INHIL - Upaya Pemerintah dalam membangun daerah, harus ada peran aktif dari semua stakeholder tidak terkecuali wartawan yang ada di Kabupaten Inhil untuk mengawal proses pembangunan daerah.
Dengan adanya wartawan, Bupati Inhil HM Wardan melalui Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, Drs H Afrizal MP berharap para wartawan bisa memberikan kontribusi nyata dan berperan penting terhadap kemajuan Kabupaten Inhil.
"Semoga dapat mendorong dan memaksimal peran serta kontribusi bagi kemajuan Inhil kedepannya. Karena, pers merupakan jembatan penghubung antar pemerintah daerah dengan masyarakat," ungkap Bupati HM Wardan melalui Setda Inhil, Drs H Afrizal MP sekaligus buka secara resmi Pelatihan Jurnalistik di Aula Hotel Inhil Pratama, Tembilahan, dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Inhil, Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Ketua PWI Provinsi Riau, Ketua PWI Inhil, peserta pelatihan, Senin pagi (23/10/17).
Kemudian, Afrizal juga mengharapkan kedepannya pemberitaan sebagai upaya promosi keunggulan atau potensi-potensi Inhil yang berjuluk 'Hamparan Kelapa Dunia' bisa lebih diprioritaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau, H Novrizom Burman mengatakan profesi wartawan memiliki peran strategis dalam pembangunan.
"Wartawan profesional harus bisa memahami tugas dan memiliki skill, baik itu dalam wawancara maupun menulis berita dengan baik dan benar," pungkasnya.
Jurnalis bukan hanya pandai menulis berita saja, untuk menjadi wartawan yang professional harus mematuhi kode etik jurnalistik. Pasalnya, kode etik menjadi ukuran minimal dalam meniti rel profesionalisme.
Kalau wartawan dalam melakukan kegiatan tidak mengindahkan kode etik maka akan menjadi cacat dan karya yang dihasilkannya pun tidak sempurna.
Ketua panitia Edy Susanto dalam laporannya menjelaskan, mengingat dan menghadapi kemajuan zaman dan era pada saat ini, sehingga pematangan jurnalis keluarga besar PWI Inhil dalam rangka penulisan berita harus mengandung nilai yang sesuai fakta lapangan dan seimbang.
"Oleh sebab itu, tujuan dari pelatihan ini nantinya diharapkan kepada peserta dapat menambah wawasan sesuai dengan tema, sehingga dalam penulisan berita dapat memberikan nilai positif," kata Edy.
Tambahnya, panitia sangat berharap manfaatkan momen ini, apabila yang menjadi kelemahan kita, jangan sungkan tanya kepada narasumber.
Ketua PWI Indra Efendi dalam sambutannya mengatakan, kami selaku pihak penyelenggara memandang kegiatan ini sangat perlu. Salah satunya untuk meningkatkan profesionalisme dan etika jurnalis wartawan dari teman-teman.
"Kita sadar bahwa pentingnya profesional itu sendiri merupakan salah satu solidaritas kita dan meningkatkan sumber daya, dalam kode etik itu arah sebagai waratawan untuk jalankan profesinya," ungkap Indra.ard
Dengan adanya wartawan, Bupati Inhil HM Wardan melalui Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Inhil, Drs H Afrizal MP berharap para wartawan bisa memberikan kontribusi nyata dan berperan penting terhadap kemajuan Kabupaten Inhil.
"Semoga dapat mendorong dan memaksimal peran serta kontribusi bagi kemajuan Inhil kedepannya. Karena, pers merupakan jembatan penghubung antar pemerintah daerah dengan masyarakat," ungkap Bupati HM Wardan melalui Setda Inhil, Drs H Afrizal MP sekaligus buka secara resmi Pelatihan Jurnalistik di Aula Hotel Inhil Pratama, Tembilahan, dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Inhil, Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Ketua PWI Provinsi Riau, Ketua PWI Inhil, peserta pelatihan, Senin pagi (23/10/17).
Kemudian, Afrizal juga mengharapkan kedepannya pemberitaan sebagai upaya promosi keunggulan atau potensi-potensi Inhil yang berjuluk 'Hamparan Kelapa Dunia' bisa lebih diprioritaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau, H Novrizom Burman mengatakan profesi wartawan memiliki peran strategis dalam pembangunan.
"Wartawan profesional harus bisa memahami tugas dan memiliki skill, baik itu dalam wawancara maupun menulis berita dengan baik dan benar," pungkasnya.
Jurnalis bukan hanya pandai menulis berita saja, untuk menjadi wartawan yang professional harus mematuhi kode etik jurnalistik. Pasalnya, kode etik menjadi ukuran minimal dalam meniti rel profesionalisme.
Kalau wartawan dalam melakukan kegiatan tidak mengindahkan kode etik maka akan menjadi cacat dan karya yang dihasilkannya pun tidak sempurna.
Ketua panitia Edy Susanto dalam laporannya menjelaskan, mengingat dan menghadapi kemajuan zaman dan era pada saat ini, sehingga pematangan jurnalis keluarga besar PWI Inhil dalam rangka penulisan berita harus mengandung nilai yang sesuai fakta lapangan dan seimbang.
"Oleh sebab itu, tujuan dari pelatihan ini nantinya diharapkan kepada peserta dapat menambah wawasan sesuai dengan tema, sehingga dalam penulisan berita dapat memberikan nilai positif," kata Edy.
Tambahnya, panitia sangat berharap manfaatkan momen ini, apabila yang menjadi kelemahan kita, jangan sungkan tanya kepada narasumber.
Ketua PWI Indra Efendi dalam sambutannya mengatakan, kami selaku pihak penyelenggara memandang kegiatan ini sangat perlu. Salah satunya untuk meningkatkan profesionalisme dan etika jurnalis wartawan dari teman-teman.
"Kita sadar bahwa pentingnya profesional itu sendiri merupakan salah satu solidaritas kita dan meningkatkan sumber daya, dalam kode etik itu arah sebagai waratawan untuk jalankan profesinya," ungkap Indra.ard

Post a Comment