Header Ads

Bumdes Diminta Kembangkan Usaha Kreatif Pengrajin Pucuk Nipah‎

Tanah Merah - Ada banyak kekayaan lama yang ada di Indragiri Hilir bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber ekonomi, selain sumber alam laut yang kaya dipinggiran sungai dipesisir Indragiri Hilir terdapat tanaman alama yang disebut nipah. 
Siapa sangka tanaman yang secara liar tumbuh ditepian sungai atau laut ini dihargai dengan nominal yang cukup Lumayan untuk tetap membuat dapur keluar tetap mengepul.   Dari nipah akan diambil pucuknya dan lidinya.   

Di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah terdapat banyak para Pengrajin Pucuk nipah ini, setelah diraut dibersihkan kemudian dijemur. Untuk penjualan masyarakat setempat hanya menjual kepada pengumpul yang ada didesa mereka.   

Saat tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( DPMD) Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan kunjungan ke desa-desa berkesempatan langsung melihat para pengrajin dan proses pembuatannya.  

Arni salah satu pengrajin ekonomi kreatif ini mengatakan, harga pucuk nipah dinilai dengan timbangan per kilogram. Satu kilogram nya dihargai dengan nilai Rp5000, sedangkan untuk lidinya dijual kepengumpul dengan harga Rp 2500 perkilogram.  

Usaha ini diakui Arni mampu menambah penghasilan rumah tangganya. Sementara sang suami yang biasanya bekerja sebagai nelayanan dan istrinya bekerja dirumah dengan meraut pucuk nipah.  

"Dalam seharinya dari daun dan lidinya bisa mencapai 5 kilogram, " jelasnya.   Jika dirata-ratakan dalam sehari Arni bisa mendapatkan penghasilan Rp45000.  ‎
Dia mengaku s‎udah hampir setahun mencari siding, mencarinya dihutan ditepi laut tepi sungai. "Dimana ada pucuk disitu kami mengambil, disini banyak kerja ini tak terhitung lagi. Sudah merata lantaran harga murah banyak yang tidak kerja lagi," ungkapnya.  ‎
 ‎‎


Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa H Yulizal mengatakan, sesuai dengan hasil monitoring dilapangan, dari dinas PMD, bukan hanya dari infrastruktur tapi juga potensi ekonomi masyarakat.  
Disini (Desa Tanjung Pasir,red) ada suatu kegiatan masyarakat, ataupun home industri, pembuatan pucuk daun nipah, kemudian disini, dilihat dengan pekerjan, tidak pucuk lagi namun lebih utama lidi. 
Yulizal mengungkapkan dari dinas PMD melalui Bumdes akan diupayakan pelatihan dan cara mengelola ini, berharap kepada fasilitator kecamatan mari dilatih tunjuk ajar bagaimana ini bisa ditingkatkan lagi.    

"‎Kami harap kades dan perangkat dana desa bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan-pelatihan, seandainya pekerjaan itu tidak ada, bisa dilakukan pekerjaan tambahan seperti ini," ungkapnya.    

Kalau diliat sepanjang pantai di Inhil ada banyak sekali pucuk nipah, bisa dimanfaatkan, disini di Desa Tanjung Pasir berada lebih dari 50 kk yang bekerja sebagai pengrajin pucuk nipah. 

Alangkah baiknya kedepan dikembangkan dengan Bumdes. Jadi suaminya mencari ikan sedangkan istrinya membuat pucuk dirumah. Ekonomi kreatif ini harus ditingkatkan untuk kedepannya.ard


Foto 

Kadis PMD H Yulizal saat meraut Pucuk Nipah 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.