Koran 50x..Perpekindo Minta Pemkab Mudahkan Investor Masuk ke Inhil
Potensi Kelapa Inhil mulai dilirik oleh Investor Malaysia. Keseriusan itu terlihat pada pertemuannya dengan pihak Pemkab Indragiri Hilir, Senin (16/10) di hotel Aryaduta Pekanbaru.
Kabupaten Indragiri Hilir terkenal dengan kebun kelapanya yang luas. Tidak sedikit jumlahnya, ada 100 ribu hektar kebun kelapa di daerah ini. Daerah yang dikelilingi laut memungkinkan kelapa untuk dapat tumbuh di negeri ini. Kelapa dalam jumlah besar ini, akan lebih bernilai tinggi tentunya bila dapat di olah dengan maksimal.
Atas inisiatif Perpekindo (Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia) mencoba mencari peluang agar kelapa di Inhil ini bisa terserap dengan maksimal. Upaya Perpekindo ini mulai terlihat dengan beberapa pertemuan Perpekindo dengan pihak pemodal.
Dan terakir gagasan perpekindo ini di bawa ke pihak pemerintah dan itu mendapat sambutan hangat dan positif dari pemerintah daerah setempat dibawah kepemimpinan bupati Wardan.
Dalam pertemuan antara pemerintah daerah, investor dan Perpekindo tersebut dihadiri mulai dari jajaran ketua Ketua DPP Perpekindo Muhaein Tallo SIP, Ketua DPW Riau baharudin rafik sampai pada Ketua DPD Inhil Agustiar SE.
Tidak hanya pemerintah daerah dan Perkepindo saja pihak investor pun hadir adalah PT. MKH (Maju Kalimantan Hadapan) dengan mempresentasekan keinginan apa yang mereka mau dari lahan yang bisa digarap di Inhil dengan pola yang menguntungkan untuk perusahaan dan masyarakat.
Bupati Inhil Wardan menilai ada kecocokan antara keinginan Investor dengan potensi yang tersedia di Kabupaten Inhil. Pemkab akan memfasilitasi perusahaan dari Malaysia, PT. Maju Kalimantan Hadapan (MKH).
Keseriusan mereka itu nampak, mulai dari presiden direkturnya datang dan jajaran lainya. Disini saya memberikan respon terhadap usaha mereka untu berinfestasi di Inhil, makanya Bupati hadirkan dinas badan mulai dari sekda, BPN nya, dari perkebunanya, dari perizinanya, juga dari lingkungan hidupnya.
Dari pertemuan tersebut, Wardan menyebutkan harapanya pada pertemuan tersebut bukan bukan sebatas presentasi, yang terpenting itu adalah bentuk MoU nya.
"Yang terpenting itu adalah bentuk aplikasinya. Bagaimana betul-betul mereka memiliki keinginan untuk berinvestasi, dan kita pemerintah daerah siap untuk memberikan kemudahan-kemudahan sesuai kewenangan yang ada dengan kita," ungkap bupati.
Baik dengan perizinanya dan kelengkapan yang lain, termasuk penetapan lahan dan pola kerjasamanya dengan masyarakat bagaimana? Sepanjgang itu sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan.
Sementara itu Ketua DPP Perkepindo Muhaemin mengatakan, sejauh ini para petani memang telah lama menanti kehadiran investor dalam memajukan produk unggulan mereka yakni Kelapa. Sebagai perwakilan Petani Perpekindo mencoba untuk memfasilitasi apa yang menjadi niat dari masyarakat.
" Selama ini memang petani menunggu investor untuk menanamkan investasinya di inhil untuk meningkatkan harga kelapa di Inhil. Kami sebagai perwakilan petani mengharapkan itu bisa terujud." Tukas Muhaemin lagi.
Dalam mewujudkan impian tersebut, memang tidak langsung seketika jadi. Beberapa proses telah dilalui oleh Perpekindo lewat beberapa pertemuan dengan Investor pada waktu sebelumnya.
" Pertemuan ini kami gagas bukan kali pertama, sudah ada pertemuan sebelumnya sewaktu kami diundang ke Malaysia"Ucap Muhaemin.
Sementara itu Ketua DPD Perpekindo Inhil Agustiar SE berharap kerjasama sama yang akan dijalin ini dapat berjalan dengan lancar. Mulai dari persyaratan administrasi supaya dimudahkan pemerintah selama tidak melanggar ketentuan.
"Dilihat dari rencana dan pola yang akan dimainkan investor maka ini menguntungkan bagi petani, diharapkan pemerintah supaya membantu kendala-kendala yang ada dalam menerapkan kerjasama ini, " harap Agustiar.
Al hasil, dalam pertemuan terakhir para Investor dengan pemerintah setempat sudah saling mengenalkan atau mempersentasikan keinginan dan keunggulan produk mereka. Dan ternyata dalam pertemuan ada kecocokan dengan apa yang di minta dengan apa yang tersedia.ard

Post a Comment