Bupati Apresiasi Temu Ramah Pengrajin Binaan Dekranasda Inhil
TEMBILAHAN - Kabupaten Indragiri Hilir selain dikenal dengan negeri hamparan kelapa dunia juga dikenal memiliki banyak potensi lain yang membuat decak kagum dari berbagai pihak. Potensi yang ada di Inhil perlu untuk dikembalikan lagi adalah hasil olahan dari pengrajin yang ada di Inhil.
Mulai dari kerajinan soupenir, kursi, meja bangku, smapai pada kerajinan anyaman yang saat ini sangat diminati masyarakat lokal dan manca negara. Melihat keadaan ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengadakan temu rama pengrajin.
Temu ramah pengrajin binaan Dekranasda se Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka meningkatkan daya saing industri kecil menengah yang unggul. Acara ini dihadiri 110 pengrajin yang ada di Inhil dari berbagai kecamatan.
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs Hm Wardan MP selaku Dewan Pembina Dekranasda Inhil turut hadir, Ketua Dekranasda Inhil Hj Zulaikhah Wardan ikut mendampinginya.
Selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Indragiri Hilir Hj Zulaikha Wardan menyambut baik dengan diadakannya temu ramah ini. Jalinan kerjasama antara pengrajin dan pemerintah daerah tidak bisa dilepaskan peranannya dalam rangka menggalu sektor yang potensial di Inhil.
"Dengan temu ramah dan kegiatan pelatihan yang akan diberikan oleh narasumber ini diharapkan bagi para pengrajin menambah wawasan untuk kemajuan industri kedepannya," kata Zulaikhah, Jum'at (29/12).
Dibawah binaan dari Dekranasda Inhil para pengrajin mampu untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas dalam produksi lewat program - program pembinaan yang telah terlaksana dan disusun sesuai dengan kebutuhan zaman kekinian.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs Hm Wardan MP menambahkan meski saat ini sudah banyak produk dari olahan pabrik namun minat masyarakat terhadap produk pengrajin yang diolah menggunakan tangan manual masih tinggi.
"Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kualitas produk tersebut, meski harganya lebih tinggi dari olahan pabrik namun masih banyak yang berminat," paparnya. Keadaan ini dapat lebih meningkatkan dengan ditunjang berbagai aspek, dari peralatan dan mesin yang akan digunakan.
Usulan program pemerintah terhadap para pengrajin harus jelas dan terukur maka dari itu diadakan temu ramah untuk menampung aspirasi dari para pengrajin yang ada di Inhil. "Dalam temy ramah ini para pengrajin tidak hanya dalam menyampaikan aspirasi terkait program pemerintah saja, namun disini diberikan pelatihan bagaimana cara pemasaran. Untuk saat ini kita tekankan secara online," ungkap Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Inhil DR Dianto Mampanini.ard
Mulai dari kerajinan soupenir, kursi, meja bangku, smapai pada kerajinan anyaman yang saat ini sangat diminati masyarakat lokal dan manca negara. Melihat keadaan ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengadakan temu rama pengrajin.
Temu ramah pengrajin binaan Dekranasda se Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka meningkatkan daya saing industri kecil menengah yang unggul. Acara ini dihadiri 110 pengrajin yang ada di Inhil dari berbagai kecamatan.
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs Hm Wardan MP selaku Dewan Pembina Dekranasda Inhil turut hadir, Ketua Dekranasda Inhil Hj Zulaikhah Wardan ikut mendampinginya.
Selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Indragiri Hilir Hj Zulaikha Wardan menyambut baik dengan diadakannya temu ramah ini. Jalinan kerjasama antara pengrajin dan pemerintah daerah tidak bisa dilepaskan peranannya dalam rangka menggalu sektor yang potensial di Inhil.
"Dengan temu ramah dan kegiatan pelatihan yang akan diberikan oleh narasumber ini diharapkan bagi para pengrajin menambah wawasan untuk kemajuan industri kedepannya," kata Zulaikhah, Jum'at (29/12).
Dibawah binaan dari Dekranasda Inhil para pengrajin mampu untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan kapasitas dalam produksi lewat program - program pembinaan yang telah terlaksana dan disusun sesuai dengan kebutuhan zaman kekinian.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs Hm Wardan MP menambahkan meski saat ini sudah banyak produk dari olahan pabrik namun minat masyarakat terhadap produk pengrajin yang diolah menggunakan tangan manual masih tinggi.
"Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kualitas produk tersebut, meski harganya lebih tinggi dari olahan pabrik namun masih banyak yang berminat," paparnya. Keadaan ini dapat lebih meningkatkan dengan ditunjang berbagai aspek, dari peralatan dan mesin yang akan digunakan.
Usulan program pemerintah terhadap para pengrajin harus jelas dan terukur maka dari itu diadakan temu ramah untuk menampung aspirasi dari para pengrajin yang ada di Inhil. "Dalam temy ramah ini para pengrajin tidak hanya dalam menyampaikan aspirasi terkait program pemerintah saja, namun disini diberikan pelatihan bagaimana cara pemasaran. Untuk saat ini kita tekankan secara online," ungkap Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Inhil DR Dianto Mampanini.ard


Post a Comment