Anggota Polisi Lakukan Pengawalan Melekat Pada Paslon
Masuknya tahapan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir membuat semua pihak ikut bekerjasama dalam rangka mensukseskannya. Termasuk instansi Polri, disetiap pasangan calon kini sudah dititipkan satu orang personel Polri guna melakukan pengawalan melekat.
"Jadi disetiap pasangan calon, baik calon bupati ataupun wakil bupati dikawal melekat oleh anggota polisi, kemana saja paslon ini pergi selalu didampingi. Di Inhil ada tiga pasangan calon jadi ada 6 anggota yang mengawal," kata Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra SIK, saat rapat Awal Desk Pilkada dan Sosialisasi Netralitas ASN Pada Pilkada Serentak Tahun 2018, Rabu (24/1) diaula kantor bupati lantai 5.
Tidak hanya paslon saja yang dikawal melekat, ketua dan komioner KPU pun dilakukan hal yang sama, setiap anggota KPU dikawal satu orang anggota polisi. Begitu pula dengan ketua dan anggota dari Panwaslu ada anggota polisi yang melakukan pengawalan.
"Hal ini kami lakukan guna menjaga keadaan dan suasana tetap aman dan kondusif serta menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi terhadap peserta dalam Pilkada maupun kepada penyelenggaranya," ungkap Kapolres.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres pengamanan juga dilakukan di kantor KPU Inhil dan kantor Panwaslu." Kami selalu siap terhadap situasi dan kondisi lapangan, tentunya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait seperti TNI, Satpol-PP, Kejaksaan dan unsur Gakumduh lainnya," katanya.
Terkait dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada dijelaskan Kapolres, jika termasuk dalam pelanggaran pidana maka langsung akan diproses oleh pihaknya. Berbeda dengan pelanggaran administrasi atau pelanggaran lain maka ada instansi lain yang akan memprosesnya.
"Pada intinya kami sudah siap untuk mengamankan proses Pilkada ini, kemarin juga sudah diadakan gelar pasukan. Semoga saja Pilkada di Inhil dapat berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti," pungkasnya.ard
"Jadi disetiap pasangan calon, baik calon bupati ataupun wakil bupati dikawal melekat oleh anggota polisi, kemana saja paslon ini pergi selalu didampingi. Di Inhil ada tiga pasangan calon jadi ada 6 anggota yang mengawal," kata Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra SIK, saat rapat Awal Desk Pilkada dan Sosialisasi Netralitas ASN Pada Pilkada Serentak Tahun 2018, Rabu (24/1) diaula kantor bupati lantai 5.
Tidak hanya paslon saja yang dikawal melekat, ketua dan komioner KPU pun dilakukan hal yang sama, setiap anggota KPU dikawal satu orang anggota polisi. Begitu pula dengan ketua dan anggota dari Panwaslu ada anggota polisi yang melakukan pengawalan.
"Hal ini kami lakukan guna menjaga keadaan dan suasana tetap aman dan kondusif serta menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi terhadap peserta dalam Pilkada maupun kepada penyelenggaranya," ungkap Kapolres.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres pengamanan juga dilakukan di kantor KPU Inhil dan kantor Panwaslu." Kami selalu siap terhadap situasi dan kondisi lapangan, tentunya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait seperti TNI, Satpol-PP, Kejaksaan dan unsur Gakumduh lainnya," katanya.
Terkait dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada dijelaskan Kapolres, jika termasuk dalam pelanggaran pidana maka langsung akan diproses oleh pihaknya. Berbeda dengan pelanggaran administrasi atau pelanggaran lain maka ada instansi lain yang akan memprosesnya.
"Pada intinya kami sudah siap untuk mengamankan proses Pilkada ini, kemarin juga sudah diadakan gelar pasukan. Semoga saja Pilkada di Inhil dapat berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti," pungkasnya.ard

Post a Comment