Bupati Targetkan Terbentuk 56 Bumdes di Inhil Tahun Ini
Guna mendorong perekonomian masyarakat ditingkat desa Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs HM Wardan MP menargetkan akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 56 desa, target itu akan dapat dicapai dengan kerja keras dan kerjasama yang dilakukan bersama dengan dengan seluruh jajaran.
Pembentukan BUMDes ini digesa Bupati supaya didesa bisa menerima bantuan berupa dana untuk pengembangan ekonomi ditingkat desa, persyaratan untuk membentuknya harus dilengkapi agar nantinya tidak ada masalah yang akan muncul dikemudian hari.
Perhatian bupati terhadap kemajuan di desa sudah lama dilakukan sebelum menjabat sebagai bupati saat itu masih menjadi Kepala BPMBangdes Provinsi Riau dengan menggagas pembentukan UEK-SP disetiap desa yang ada di Riau.
"Sebagai abdi negara tentulah kepentingan masyarakat yang kita utamakan, bagaimana masyarakat bisa sejahtera dengan program yang kita gulirkan," kata bupati.
Saat memberikan arahan kepada pendamping program PPLEP bupati berpesan agar segera dapat bersinergi, mulai dari sekarang harus bekerja keras untuk membentuk Bumdes disetiap desa sesuai dengan apa yang ditargetkan.
" Pada awalnya saya ingin tahun ini bisa dibentuk 100 Bumdes, akan tetapi mengingat keterbatasan dalam jumlah pendamping program yang ada maka dikurangi menjadi 56 Bumdes didesa," terangnya.
Pendamping program diingatkan bupati supaya punya jadwal dan grafik yang jelas dalam capaian realisasi yang diberikan. Pembentukan BUMDes ini harus dijadwalkan mengingat dalam penerapannya harus berkoordinasi dengan aparat desa.
Pembentukan diiringi dengan Perdes maka dari itu, harus ada jadwal dalam tahapan pembentukan supaya bisa dibahas bersama dalam menentukan Perdesnya. "Duduk bersama dengan aparatur desa dalam menentukan pembentukan dan membahas hal terkait dengan persiapan Bumdes," tukasnya.
Respon dari masyarakat sangat baik dalam pembentukan BUMDes, diharapkan dalam tahun ini dapat terpenuhi dari realisasi target yang kami berikan." Kita harus bersinergi dalam kerja untuk kepentingan masyarakat, dengan niat baik mudah-mudahan target kita dapat tercapai," papar bupati. Sya
Pembentukan BUMDes ini digesa Bupati supaya didesa bisa menerima bantuan berupa dana untuk pengembangan ekonomi ditingkat desa, persyaratan untuk membentuknya harus dilengkapi agar nantinya tidak ada masalah yang akan muncul dikemudian hari.
Perhatian bupati terhadap kemajuan di desa sudah lama dilakukan sebelum menjabat sebagai bupati saat itu masih menjadi Kepala BPMBangdes Provinsi Riau dengan menggagas pembentukan UEK-SP disetiap desa yang ada di Riau.
"Sebagai abdi negara tentulah kepentingan masyarakat yang kita utamakan, bagaimana masyarakat bisa sejahtera dengan program yang kita gulirkan," kata bupati.
Saat memberikan arahan kepada pendamping program PPLEP bupati berpesan agar segera dapat bersinergi, mulai dari sekarang harus bekerja keras untuk membentuk Bumdes disetiap desa sesuai dengan apa yang ditargetkan.
" Pada awalnya saya ingin tahun ini bisa dibentuk 100 Bumdes, akan tetapi mengingat keterbatasan dalam jumlah pendamping program yang ada maka dikurangi menjadi 56 Bumdes didesa," terangnya.
Pendamping program diingatkan bupati supaya punya jadwal dan grafik yang jelas dalam capaian realisasi yang diberikan. Pembentukan BUMDes ini harus dijadwalkan mengingat dalam penerapannya harus berkoordinasi dengan aparat desa.
Pembentukan diiringi dengan Perdes maka dari itu, harus ada jadwal dalam tahapan pembentukan supaya bisa dibahas bersama dalam menentukan Perdesnya. "Duduk bersama dengan aparatur desa dalam menentukan pembentukan dan membahas hal terkait dengan persiapan Bumdes," tukasnya.
Respon dari masyarakat sangat baik dalam pembentukan BUMDes, diharapkan dalam tahun ini dapat terpenuhi dari realisasi target yang kami berikan." Kita harus bersinergi dalam kerja untuk kepentingan masyarakat, dengan niat baik mudah-mudahan target kita dapat tercapai," papar bupati. Sya
Post a Comment