Pelanggaran Pilkades, Adukan ke Timwas

Dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala desa yang diadakan serentak di Indragiri Hilir diharapkan dapat berjalan dengan aman dan Kondusif.  Bagi para calon yang merasa dirugikan karena ulah oknum dalam panitia Pilkades silahkan saja melaporkan ke Timwas.  

"Langkah pertama yang harus dilakukan calon kepala desa apabila merasa dirugikan atau dicurangi oleh panitia Pilkades haruslah melaporkan permasalahan tersebut ke tim pengawas (Timwas)  yang berada di kecamatan, " kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H Mukhlis,  Jum'at (11/8).

H Mukhlis menerangkan, dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini permasalahan yang bakalan timbul sudah diprediksikan dari jauh hari oleh karena itu dibentuk timwas yang diketuai oleh camat setempat.  

"Jadi permasalahan yang terjadi dilaporkan oleh calon kepala desa kepada timwas,  kemudian dipelajari setelah itu timwas memberikan rekomendasi kepada panitia pemilihan ditingkat desa terkait hal yang harus dilakukan," terang Mukhlis.  

Kemudian panitia pemilihan ditingkat desa harus melaksanakan apa yang menjadi rekomendasi dari timwas. Terkait permasalahan Pilkada yang terjadi di Desa Pelanduk, Mandah H Mukhlis mengatakan mekanisme panitia desa harus sesuai dengan apa yang tertuang dalam Perda dan Perbup. 

"Didalam Perda diterangkan hanya mengatur tanggal saja pada tahapannya tidak mengagur jam berapa, artinya selama masih tanggal yang ditetapkan maka tidak melanggar aturan, " jelasnya.  

Sedangkan yang terjadi di Desa Pelanduk,  Kecamatan Mandah adalah,  calon kepala desa mengantarkan berkas pendaftaran didalamnya terhadap kekurangan, kemudian dilengkapi sampai pada batas waktu yang ditetapkan.  

Pihak desa mengklaim bahwa mereka yang menerima mengembalian berkas kelengkapan pencalonan pada Tanggal 7 Agustus Pukul 14.30 WIB. Sedangkan kata Mukhlis didalam Perda tidak mengatur mengenai jam atau Pukul berapa, artinya jika masih pada tanggal tersebut maka belum berakhir.  

"Dlaam waktu dekat kami akan turun langsung ke desa tersebut, sekarang masih menunggu arahan dari pimpinan, " pungkas Mukhlis.ard