Persiapan HUT RI, 33 Personel Paskibra Inhil Mulai Latihan

Tembilahan – Hari kemerdekaan adalah hari yang bersejarah dan sakral bagi negara Indonesia.  Peringatan hari lahirnya dengan Republik Indonesia diperingati sampai ke daerah termasuk di Inhil, persiapan pun sudah dilakukan para Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Junaidy Ismail menerangkan,  latihan bagi para Paskibra dimulai sejak 30 Juli hingga 15 Agustus mendatang.  "latihan di Lapangan Upacara Jl. Gajah Mada,"  ungkapnya.  

Selama latihan, mereka dibimbing oleh pelatih yang berasal dari personil TNI, Polri dan Disporaparbud Kabupaten Inhil.

Latihan sendiri dimulai pukul 08.00  hingga 17.30 WIB setiap harinya.

Kepala Disporaparbud Kabupaten Inhil bahwa latihan ini difokuskan kepada pemantapan fisik, PBB serta pengaturan gerakan yang kompak.

"Gerakan mereka harus kompak. Selain itu gerakan pola makan harus teratur sehingga kondisi fisik tetap terjaga," katanya.  

Disamping memberikan pembekalan kepada adik-adik terkait dengan kepaskibrakaan dalam rangka persiapan upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI

Junaidi berpesan, personil Paskibra agar bersungguh-sungguh mengikuti latihan. Karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari Paskibra.

 "Tidak banyak orang yang mendapat kehormatan untuk menjadi bagian dari Paskibra. Adik-adik adalah pelajar terpilih. Tentunya ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri," jelasnya.

Lebih lanjut Junaidi mengharapkan agar nantinya masing-masing anak bisa memahami tentang tahapan latihan yang diberikan pelatih.

"Tanggal 15 Agustus mendatang akan dilakukan gladi bersih dan malamnya pengukuhan oleh Bupati Inhil di Gedung Engku Kelana Kabupaten Inhil. 

Setelah  pengukuhan, personil Paskibra akan diasramakan selama satu hari satu malam. "Khusus tanggal 16 Agustus kita liburkan agar anak-anak bisa lebih rileks saat melaksanakan tugas pada keesokan harinya," ungkapnya.  

Junaidi menambahkan bahwa latihan ini bertujuan supaya personil Paskibra mempunyai jati diri dan perubahan sikap terkait pemahanam tata cara upacara.

Dengan kata lain, merubah karakter anak dari belum waktunya dicetak menjadi dewasa. Harapannya bisa lebih baik dari tahun kemarin dan tidak ada kendala apapun.ard