Drs. Abdul Kadir Sebut Tahun Baru Islam Moment Intropeksi Diri
![]() |
| Drs H Abdul Kadir |
"Salah satunya, dengan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap dipertahankan dan meningkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan, serta meninggalkan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita maupun orang di sekitar," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2016).
Abdul Kadir mengatakan, bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Bulan Muharram sendiri adalah bulan yang pertama dalam kalender Qamariyah, yang oleh Umar bin Khattab ketika itu merupakan khalifah kedua sesudah Abu Bakar, dijadikan titik awal mula kalender bagi umat Islam dengan diberi nama tahun hijriah.
"Sebagai umat muslim, merupakan kewajiban kita untuk meneruskan teladan Nabi Muhammad SAW dengan tetap beriman, berhijrah, dan berjuang di jalan Allah," sebutnya.
H. Abdul Kadir juga menyampaikan kalau hikmah lainnya yang dapat dipetik dari peringatan Tahun Baru Islam yakni merenungkan usia yang terus bertambah. Terutama, merenungkan sikap dan perilaku yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
"Dalam peringatan Tahun Baru Islam ini, kita perlu merenungkan usia yang terus bertambah. Apa saja yang telah kita lakukan di tahun lalu, dan kita berupaya untuk memperbaikinya pada tahun-tahun yang akan datang," pesannya. (fer)

Post a Comment