Hari Dokter Nasional, Ini Yang Dilakukan IDI Inhu
RENGAT, Indragiripos.com - Dalam rangka memperingati Hari Dokter Nasional, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar kegiatan bhakti sosial dengan melakukan donor darah.
Kegiatan yang bertempat di RSUD Indrasari, Pematang Reba, Senin (24/10) tersebut diikuti oleh seluruh dokter yang bertugas di Inhu.
Ketua IDI Kabupaten Indragiri Hulu, dr Ibrahim Irsan Nasution, Sp. THT-KL mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk memperingati Hari Dokter Nasional ke 66 tahun 2016.
Pada kegiatan ini, kata Ibrahim, dilakukan serentak diseluruh Indonesia khususnya Provinsi Riau. "Bhakti sosial donor darah ini adalah rangkaian peringatan tersebut," sebutnya.
Pada kesempatan itu, dr Ibrahim juga menyampaikan kalau melalui moment hari dokter Nasional, bersama seluruh dokter di Riau, IDI Indragiri Hulu juga membuat sikap terkait adanya program pemerintah pusat yakni Dokter Layanan Primer (DLP).
"Kita IDI Kabupaten Inhu menolak program DLP tersebut, karena program itu dalam hitungan IDI hanya membuang-buang anggaran saja," ujarnya.
Dalam hitungan IDI, negara akan mengeluarkan biaya hingga Rp 300 juta setiap tahun untuk satu orang dokter yang akan mengikuti program DLP. Tercatat ada 110 ribu dokter yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Selain itu juga, program DLP juga memberatkan calon dokter dan merendahkan serta meragukan kompetensi dokter. Pasalnya para dokter sebelum bertugas telah melalui proses uji kompetensi untuk proses sertifikasi dan masa internsip dokter yang juga diatur dalam UU Pendidikan Kedokteran.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, melalui HDN ini diharapkan para dokter di Inhu tetap menjunjung tinggi jiwa melayani untuk negeri agar senantiasa terjaga, walaupun badai persoalan tetap ada menghampiri. "Kemudian juga diharapkan program DLP tidak dilanjutkan," imbuhnya. (fer)
Kegiatan yang bertempat di RSUD Indrasari, Pematang Reba, Senin (24/10) tersebut diikuti oleh seluruh dokter yang bertugas di Inhu.
Ketua IDI Kabupaten Indragiri Hulu, dr Ibrahim Irsan Nasution, Sp. THT-KL mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk memperingati Hari Dokter Nasional ke 66 tahun 2016.
Pada kegiatan ini, kata Ibrahim, dilakukan serentak diseluruh Indonesia khususnya Provinsi Riau. "Bhakti sosial donor darah ini adalah rangkaian peringatan tersebut," sebutnya.
Pada kesempatan itu, dr Ibrahim juga menyampaikan kalau melalui moment hari dokter Nasional, bersama seluruh dokter di Riau, IDI Indragiri Hulu juga membuat sikap terkait adanya program pemerintah pusat yakni Dokter Layanan Primer (DLP).
"Kita IDI Kabupaten Inhu menolak program DLP tersebut, karena program itu dalam hitungan IDI hanya membuang-buang anggaran saja," ujarnya.
Dalam hitungan IDI, negara akan mengeluarkan biaya hingga Rp 300 juta setiap tahun untuk satu orang dokter yang akan mengikuti program DLP. Tercatat ada 110 ribu dokter yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Selain itu juga, program DLP juga memberatkan calon dokter dan merendahkan serta meragukan kompetensi dokter. Pasalnya para dokter sebelum bertugas telah melalui proses uji kompetensi untuk proses sertifikasi dan masa internsip dokter yang juga diatur dalam UU Pendidikan Kedokteran.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, melalui HDN ini diharapkan para dokter di Inhu tetap menjunjung tinggi jiwa melayani untuk negeri agar senantiasa terjaga, walaupun badai persoalan tetap ada menghampiri. "Kemudian juga diharapkan program DLP tidak dilanjutkan," imbuhnya. (fer)

Post a Comment