Header Ads

Luar Biasa, Bupati Yopi Jadi Pembicara Forum Nasional di Bandung

Bupati Yopi saat memaparkan tentang inovasi
pengelolaan pengaduan masyarakat 
RENGAT, Indragiripos.com - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE kembali mengukir prestasi membanggakan, kali ini menjadi pemateri dalam Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik dihadapan para bupati, dan perwakilan instansi pemerintahan pusat maupun daerah se Indonesia, bertempat di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung, Provinsi Jawa Barat,  Rabu (26/10/2016).

Ikut mendampingi bupati pada forum tersebut, Kepala Dispenda Inhu Arif Fadillah, Kabag Humas Jawalter, serta Direktur RSUD Indrasari drg Siska Listianti beserta jajaran.

Pada acara yang ditaja oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tersebut, Bupati Yopi memaparkan tentang inovasi pengelolaan pengaduan masyakarat yang dijadikan best practices dalam pengelolaan pengaduan masyakarat di tingkat nasional.

Bupati Yopi bersama pemateri lainnya 
Dalam penyampaiannya, bupati menyebutkan bahwa Kabupaten Inhu memiliki tiga
pengelolaan pengaduan masyarakat yang tersedia, yakni pengaduan melalui handphone pribadi Bupati Yopi di nomor 08127579000, SMS center RSUD Indrasari Rengat di nomor 085363492255 serta Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) 1708.‎

"Sejak mengemban amanah sebagai Bupati Inhu tahun 2010, saya berkomitmen untuk memberikan ruang partisipasi yang seluas-luasnya kepada mayarakat, terutama dalam pengawasan pembangunan dan pelayanan publik. Salah satunya kita implementasikan melalui saluran pengaduan dan menjemput aspirasi langsung ke masyarakat," tuturnya.

Dijelaskan Bupati Yopi, SMS ke nomor handphone pribadinya di nomor 081275759000 selalu ia sebarkan saat blusukan ataupun menggelar touring untuk menjemput aspirasi masyarakat. Setiap pengaduan yang diterima, terutama menyangkut pelaksanaan pembangunan serta pelayanan publik akan diteruskan kepada pejabat terkait di Pemkab Inhu untuk segera ditindaklanjuti.

Kemudian SMS center RSUD Indrasari Rengat merupakan saluran pengaduan masyarakat yang dikembangkan secara internal untuk memberikan saluran pengaduan kepada masyarakat dan pasien yang tengah berobat untuk menyampaikan keluhan dan sarannya terkait pelayanan yang diberikan RSUD Indrasari.‎

"SMS center RSUD Indrasari sudah dikembangkan sejak tahun 2012 dan sampai saat ini sudah terdapat 402 pengaduan yang masuk dan telah dikelola dengan baik oleh manajeman RSUD Indrasari. Sebab setiap pengaduan yang masuk sudah harus direspon paling lambat 30 menit," ungkap Bupati Yopi.

Sedangkan Lapor 1708 sudah dilaksanakan Kabupaten Inhu sejak tahun 2014 yang diinisiasi oleh UKP4 dan menjadi pilar penting pelaksanaan Open Government Indonesia (OGI) tahun 2013. Saat itu, Kabupaten Inhu terpilih sebagai pilot project OGI. "Kabupaten Inhu menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang melaksanakan LAPOR sebagai sarana menampung pengaduan masyarakat," sebutnya.

Hingga saat ini, sudah terdapat lebih dari 300 pengaduan yang diterima dan sudah ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di Kabupaten Inhu. "Dengan adanya LAPOR, Pemkab Inhu dapat melihat klasifikasi pengaduan yang paling banyak disampaikan masyarakat dan datanya dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan. (adv/fer) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.